Sang pemuda melihat begitu banyak bintang laut yang ada di pantai itu, begitu banyaknya hingga ia pun tak dapat menghitungnya. Dan dia juga melihat sang anak memungut bintang laut itu satu demi satu dan melemparkannya ke tengah lautan.
Tertarik dengan apa yang dilakukan sang anak, sang pemuda mendekati anak tersebut, dan bertanya, “Hai Nak, apa yang sedang kau lakukan?”
“Aku sedang menyelamatkan nyawa bintang-bintang laut ini dengan melemparkannya ke laut. Lihatlah, matahari akan segera muncul dan laut pun semakin surut. Jika mereka tidak masuk ke dalam laut, mereka akan mati kekeringan di pantai ini…” jawab sang anak.
“Tapi… Kupikir apa yang sedang kau lakukan adalah suatu usaha yang sia-sia… Maksudku, lihatlah berapa banyak bintang laut yang ada di pantai ini? Beratus-ratus jumlahnya. Dan hanya sedikit saja yang dapat kau lemparkan ke laut. Sama sekali tidak ada artinya dibandingkan beratus-ratus bintang laut yang tertinggal di pantai dan akan segera mati. Kupikir kau tidak melakukan suatu perubahan yang berarti, apalagi kau hanya seorang diri di sini…”
Sang anak tersenyum, dan berkata, “Ada dua hal yang aku ingin kakak tahu…”
Sang pemuda semakin penasaran dan bertanya, “Apakah dua hal itu?”
Sang anak mengambil satu bintang laut yang ada di sebelah kakinya. Dia memperlihatkan bintang laut itu kepada sang pemuda, “Kak, lihatlah bintang laut ini…”. Ketika sang pemuda masih terbingung-bingung apa maksud anak tersebut, sang anak melempar bintang laut tersebut ke tengah lautan, lalu sang anak berkata, “Apa yang baru saja kulakukan membawa perubahan yang sangat berarti untuk satu bintang laut yang baru saja kulempar. Benar kan kak?”
Sang pemuda baru saja tersadar. Ya, memang jika dibandingkan beratus-ratus bintang laut yang ada di pantai ini, usaha sang anak mungkin terlihat tidak ada artinya. Tapi, sesungguhnya usaha sang anak begitu berarti bagi setiap jiwa bintang laut yang dia lemparkan ke laut. Sang pemuda pun berkata kepada sang anak, “Terima kasih Nak, kau telah memberikanku sebuah pelajaran yang berharga. Maafkan kata-kata kakak tadi ya… Ngomong-ngomong, apakah hal kedua yang ingin kau katakan kepada kakak?”
Sang anak mengambil dua bintang laut yang ada di dekatnya, dan memberikan satu bintang laut kepada sang kakak, dan dengan senyum yang sangat indah ia berkata, “Bukankah kita berdua bisa membuat perubahan yang lebih besar daripada saya sendirian? Maukah kakak juga membantu saya menyelamatkan nyawa bintang-bintang laut ini?”
Sang pemuda mengambil bintang laut tersebut, dan pagi itu, mereka berdua sibuk melemparkan bintang laut ke lautan. Mereka tahu apa yang mereka lakukan sangat berarti bagi setiap bintang laut yang mereka selamatkan.
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.(Lukas 15:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar