“if only” film yang dibintangin ma Jennifer Love Hewitt (Samantha) dan Paul Nicolas (Ian) bercerita tentang kesempatan kedua yang diberikan oleh Tuhan, pada Ian untuk tidak hanya mengetahui apa itu cinta tapi bagaimana mencintai…
film yang berakhir dengan sad ending… tapi menemukan apa yang dicari…
bukan mau me-review nie film karena memang aku nggak jago bahkan bias dibilang nggak bias nge-review film…
bukan juga mau mengomentari karena aku bukan komentator hehehe
[trus lu mau ngapain nge??]
aku cuman mau ambil beberapa petikan percakapan dari film itu… yang menurutku (menurutku loh ya!!!) inti dari tuch film…
percakapan antara Ian dengan Taxi Driver (TD)
Ian : How can you love someone so much and not know how to love her?
TD : So, do you love her?
Ian : Yes, very much
TD : Yeah, well that’s all that matters
Ian : She’s going away tomorrow, two weeks. She wants me to going with her.
TD : What if she never come back?
Ian : What short of question is that?
TD : Well, come on… picture it. You wave goodbye at the airport, she gets on a airplane, you never see her again. Could you live with that?
Ian : No… no, I couldn’t
TD : Well, you know what to do. Appreciate her and what you have. Just love her!
mengerti akan cinta tapi belum tentu mengerti bagaimana mencintai…
ach… cinta oh cinta… deritanya memang tiada akhirnya :p
so… apa yang akan kamu lakukan jika hari ini adalah hari terakhir yang akan kau habiskan dengan orang yang engkau cintai??
***kalo Samantha bilang ke Ian : it’s an easy answer. a no-brainer. i’d spend it with you. just being together. doing nothing. an intense closeness. really sharing things with each other. silly things, difficult things. that’s what I’ve wanted for us and if we could have that nothing could hurt us.
“Beauty is on the eye of the beholder, love is not just physical”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar