Selasa, 17 Januari 2012

Kisah Jim Caviezel yang memegang peran Yesus Kristus dalam The Passion of Christ

Dapet artikel Menarik nichh ..,kebetulan lagi baca baca ..,

Menarrikkk .., sangat menarikkk ..,



Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of Jesus Christ”. Berikut refleksi atas perannya di film itu.

JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”. ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.

Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.

“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.

Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.

Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.

Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.

Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.

Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!

Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.

Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.

Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.

Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.

Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.

Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.

Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.

Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.

Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.

Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.

Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.

Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.

Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.

Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).

“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.

Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.

Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.

Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.

Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.

Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.

“TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA”

Senin, 16 Januari 2012

Sweet Love .., A Love .., Apakah LOVE itu ???

Ada yang tanya " Menurut Mu Cinta itu Apa Sichhh ?? " ., dan "menurutmu bentuk Cinta itu Gimana ??? "

hadhewwwww pertanyaannya terlalu universalll .., kalo membahas soal love love memank sweet tapi ada gak sweetnya juga *uppsss pengalaman pribadi nichhh hahhahaha koq jadi curhat ya padahal kan niatnya mau nuliss

sooo back to the point "LOVE" ..,

Yang pasti TRUE LOVE atau CINTA SEJATI gak ada yang melebihi CINTA TUHAN .., benarkan !!!!!


Nichh Buktinya ..,

TUHAN ga pernah nge liat masa lalu kita.. seberapa hancur masa lalu kita, sekelam apa pun.. apa yang pernah terjadi sama kita.. "well HE LOVE us for what us and not who is us" Tulus Banget kan LOVE nya TUHAN setulus kertas putih… putih dan sangat bersih… (kenapa aku menganalogikan dengan kertas? ga tau sehh tapi yang terpikirkan oleh ku bahwa cinta putihh.. tulus, tak bercacat cela dan sangat indah ^^ ) siapa pun kita,sebandel apapun,tukang ngomel,tukang ngambek (sering juga ngambek ma TUHAN ..,upsss), tukang protes, sehancur apa pun kita asal kita mau di pulihkan, TUHAN pasti buka tanganNya untuk menerima kita kembali … ^^


kepalaNya di mahkotai duri agar semua pikiran kotor kita, pikiran buruk, pikiran porno di tanggung kan padaNya dan kita tidak usah lagi menerima hukuman kita untuk yang satu ini >.< inilah bentuk CINTA TUHAN .., mau menderita buat kita .., mau ngerasain sakit buat kita .., padahal Siapa Sih kita ini ?? sampe TUHAN rela ngasih dirinya untuk  ngerasain semua penderitaan itu, siapa sih kita ini sehingga TUHAN sayang banget sampe gak menyayangkan dirinya sendiri .., Siapa sih kita ini sampe TUHAN mau ngobankan dirinya untuk sebuah masa depan .., sepenting itukah kita padahal kita banyak kali merepotkan TUHAN *coba tanyakan dalam hati dan renungkan


tanganNya di paku agar segala kesalahan yang pernah kita lakukan di maafkan oleh Bapa… >.< .., Rasanya jauh lebih sakit dari pada rasa sakit yang kita rasakan karna kehilangan pacar .., benerkan .., jadi ingat pertanya Mama Maria saat melihat penderitaan Putranya Yesus "Kapan, dimana dan bagaimana kau Memutuskan untuk menjalani ini ??"






tak pernah terbayang dariku Dia mati gantikanku…. yapzz now u know ? His love is so sweet for all of us ^^ of course to you too… so jangan pernah tinggalkan kasih nya Tuhan ya.. ayo semakin terpaku pada kasihNya dan semakin mendekatlah dan semakin kenali kasihNya, maka hidup mu akan dipuaskan ^^











Inilah Wujud CINTA itu .., CINTA yang gak bersyarat (Unconditional LOVE) ..,

Kalo melihat CINTA dalam bentuk yang indah indah Sebuket Bunga Mawar, boneka Teddy Bear, Sekotak coklat,Candle light Dinner,Cincin atau apalah yang diukur Manusia sebagai bukti CINTA >> Bisa dibilang biasa banget yaa kalo di bandingkan dengan CINTA TUHAN yang di wujudkan lewat Penderitaan di Kayu Salib..,

TUHAN Selalu menunggu aku dan kamu .., menunggu kita untuk berbagi cerita denganNya .., menunggu kita untuk berbincang bincang dengannya .., dan menunggu kita untuk kembali pada Nya ..,

So Remember and DONT Forget .., GOD LOVE US with UNCONDITIONAL LOVE ..,

Tuhan Mengasihiku, Itu Cukup!






Tuhan tidak menjadikanku orang terkaya,
tetapi Ia selalu memenuhi kebutuhanku.

Tuhan tidak selalu memberikan kepadaku apa yang diberikannya pada orang lain,
tetapi Ia selalu memberi kebahagiaan di dalam hatiku.

Tuhan tidak mencegah masalah muncul dalam hidupku,
tetapi Ia selalu menjadi penolongku dalam setiap masalah itu.

Tuhan tidak membuat semua orang menerimaku,
tetapi Ia selalu bersedia menjadi tempat pengungsian bagiku.

Tuhan tidak menjauhkan diriku dari rasa sedih,
tetapi Ia selalu memberikan penghiburan bagiku.

Tuhan memang tidak memberikan padaku mahkota raja,
tetapi Ia bahkan tidak menyayangkan Putra tunggal-Nya bagi keselamatanku,
dan darah kudusNya telah menjadikanku lebih dari pemenang.


“Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”(Maz 27:4)

TUHAN Mengasihiku dan Itu CUKUP !!!!

Jumat, 13 Januari 2012

Isenggggggg

http://tobucilhandmade.blogspot.com/2010_02_01_archive.html





http://papercraftprintable.com/origami-tutorial-how-to-make-a-flower-origami-iris/




http://www.origami-resource-center.com/money-origami.html





http://diaryofaya.blogspot.com/

This TOO Will PASS

Pada suatu hari,seorang Bijak meminta kepada seorang tukang emas yang sudah tua renta untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya. Sang Bijak berpesan,"Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidup saya".

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua membuat cincin tersebut merenung kalimat apa yang patut diukir di cincin emas yang kecil itu. Akhirnya, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada sang Bijak.


Dengan tersenyum, sang Bijak membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "THIS TOO, WILL PASS" (artinya "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU").


Awalnya sang Bijak tidak terlalu paham dengan tulisan itu. Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU" lalu ia pun menjadi lebih tenang


Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU" lantas ia menjadi rendah hati kembali.


Ketika kamu lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU"


Tidak ada satupun yg langgeng.

Jadi, ketika kamu punya masalah, tidaklah perlu terlalu bersedih.
Tapi, tatkala kamu lagi senang, nikmatilah selagi kamu bisa senang

Ingatlah, apapun yg kamu hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.


Jadilah :

•tetap SEJUK di tempat yg Panas..
•tetap MANIS di tempat yg begitu Pahit..
•tetap merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar..
•tetap TENANG di tengah Badai yg paling Hebat.. &
THIS TOO WILL PASS!!!

Pesan buat diri sendiri :

* Ketika badai kehidupan mulai menyerang, ingatlah bahwa BADAI pasti berlalu ...Jangan terus memandang ke atas, tapi pandanglah kebawah.. Ketika kita memandang ke bawah maka kita akan bersyukur karena hidup kita jauh lebih baik dari apa yg kita bayangkan..Jangan terus mengeluh karena semua PASTI akan berlalu....
* Semua yang kita miliki di dunia ini tidaklah kekal, dengan bekerja manusia mengharapkan harta dan kekuasaan hingga membuat manusia lupa diri dan hanya terfokus pada hal hal duniawi. Ingatlah bahwa apa yang kita punya dan miliki ini tidak akan bisa dibawa.. Ketika kita meninggalkan dunia ini, kita hanya membawa pertanggungjawaban kita dan apa saja yg sudah kita lakukan utk Tuhan..
THIS TOO WILL PASS

Kamis, 12 Januari 2012

Enjoy ajaaaa ..,




Seorang Pria bijak memasuki sebuah cafe dan mulai menceritakan sebuah lelucon dan membuat semua orang dalam cafe itu tertawa. Beberapa saat kemudian pria itu mengulangi leluconnya, namun kali ini hanya beberapa orang saja yang tertawa. 5 menit kemudian pria itu kembali menceritakan lelucon yang sama, dan ternyata gak ada yang tertawa .
Pria inipun tersenyum lebar, sambil berkata : "Bila kamu gak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang pada masalah yang sama???"


Cerita singkat yang menusuk dan menampar nampar hehehehe...ga pernah terpikirkan yah hal yg sepele seperti tertawa dan menangis , tapi kalo dipikir pikir yah benar juga yah... Klo gw nonton Film yang mellow melloww, gw bisa nangis berpuluh puluh kali meskipun gw uda nonton sampe gw hafal text nya hahaha, tapi klo nonton film lucu sehh gw uda ga bisa tertawa sekencang itu lagi karena gw uda tau dimana letak lucunya... anehh ya? ato cuma gw doank yang aneh ya?? *.*

Kalimat terakhir itu ngena bangettt *dorrrrrr* Inti yang mau disampaikan oleh pria itu adalah "kesusahan kemarin yah cukup utk kemarin aja." ga usa lagi dibawa bawa sampai hari ini, sampai ga bisa makan dan tidur karena menangisi masalah yang ga selesai selesai, makin dipikir makin putus asa, makin lama makin ngawur, mulai mikir hal yang ane aneee, merasa ga berguna lha, merasaa ga ada yang memperhatikan lha, merasa sia sia lhaaa.....Wah hati hatiii! itu tandanya uda masuk jebakan nya si jahattt, mulai mengintimidasi kita bahwa kita ini ga berguna dan buat kita dowwnnnn...
Ga bisa dipungkiri yah, sejujur jujurnyaaaa syusahhh klo disuruh utk tetap sukacita dikala masalah yang terus berdatangan, ibaratnya tuh dipaksa senyum dan tertawa pas lagi sakit gigi.. haduhhh beratt dahhhh...

Dan tentang JANJI TUHAN..  gw, gw BLANK *&^*(((%$##@**&^*&.. ga tau apa yang ada di pikiran gw.. jujur banget tahun 2011 ini ga gampang banget buat gw, karena di tahun ini gw benar benar diproses Tuhan secara luar biasa,... Dan terkadang membuat gw merasa "mana Janji Tuhan buat gw?" gw benar benar diajarkan utk bisa membantu orang laen / orang dekat dengan perasaan sukacita, tidak mengeluh ketika segala sesuatunya terlihat mustahil, tidak terus menerus menangis dan bertanya berulang ulang pada Tuhan, dan pastinya menjadi seseorang yang tidak matre alias cinta duittttt....

  "doa gw belum dijawab".............
tapiiiii eitssssssssss...ada suara yang keluar dari hati gw "Janji Tuhan selalu baru di setiap pagi"
Gw punya banyak sekali alasan utk selalu bersyukur karena Tuhan selalu menggenapi janjiNya setiap hari...
1.Tuhan selalu menemani dan menjaga gw. Gw bisa bangun pagi dengan badan yang utuh dan diberikan tidur yang lelap, dan pagi harinya gw diberikan kekuatan yang baru utk memulai rutinitas gw di kantor...Thx God :)
2.Tuhan memberikanku nafas dan oksigen yang gratis. Coba kita pikirkan kalo kita harus membeli oksigen untuk dapat bernapas?? Tuhan memberinya secara cuma cuma...FREE! Thx God :)
3.Tuhan selalu ada pas gw lagi mau cerita, mau curhat, mau ngobrol.. ga perlu repot repot BBM, nelpon, sms...langsung aja cari tempat sepi dan DOA... Doa bisa dimana aja, kapan aja dan FREE.. Thx God...
4.Tuhan memberikanku keluarga dan teman teman yang selalu menemani gw, pas lagi mau jalan ada yang nemanin, lagi butuh teman ngobrol ada yang bisa diajak sharing....THX God!!
5.Tuhan memberikanku makanan yang bergizi dan nikmat setiap hari.. Thx God karna gw punya seorang mama yg pinter masak dan selalu memasak utk kami sekeluarga...Thx God...
6.Tuhan memberikanku pekerjaan yang baik,teman temank kantor yang baik dan boss yang bijak.. Tempat kerja adalah tempat yang luar biasa karena kita tidak hanya diberikan gaji tapi juga diberikan ilmu.. Bekerja = sekolah gratis plus uang jajan. Rite???
7..............
8.............
9............
10....................
11...................

still many many many many many..............ga bisa gw sebutkan satu persatu karena begitu banyaknya kebaikan Tuhan yang ga bisa dihitung..
Seperti banyak nya bintang di langit, seperti banyaknya pasir di pantai, semua pekerjaan Tuhan tidak dapat terselami oleh manusia...

Salah satu hal yang paling gw kagumi dari ciptaan Tuhan adalah bintang bintang di langit ^^ yayyyyy *ga nyambung yahhh* hihhihiihihihihi
gw suka banget liatin bintang, gw merasa damaii bangettt.....

Gw percaya kalo janji Tuhan itu seperti bintang bintang di langitt, begitu banyaknya janji Tuhan yg indah buat kita semua dan ga terhitung jumlahnya,. Tapi utk melihat janji Tuhan itu tergenapi, kita harus bersabarrr dan menunggu karena Tuhan tau waktu yang terbaik hingga semua rencanaNya digenapi dalam hidup kita.  
Jadi jangan sampe terucap di bibir kita kalo kita tidak menerima janji Tuhan, itu semua tipu daya iblis utk membuat kita jatuh...


Jangan biarkan kesusahan yg kemarin membuat kita tidak bisa makan dan tidur di hari ini, karena Tuhan tidak akan memberikan masalah yang melebihi batas kekuatan kita.

Dan pertolongan Tuhan selalu last minute...agree? Kadang tuhh Tuhan nyuruh kita jangan ngebut ngebut, tapi kalo uda lagi ada masalah tuh bawaan nya pengen ngebut nyari penyelesaian biar ga stress..Justru karena kita maen tancap gas en ngebut ngebut itu, kita malah ga bisa melihat adanya penyelesaian masalah kita.. Fokusnya hanya ke masalah doank..

Begitu ada masalah langsung protes, tapi klo lagi dapat berkat ga inget SAPA yang uda ngasi berkat >.< gw nulis gini karena gw nyadar klo gw tuh sering protes klo uda dapat masalah, padahal setelah gw jalanin gw baru nyadar "ooohhh ternyata ada sesuatu yang baek di  semua masalah ini".. jadi masih sulit utk gw menerapkan prinsip bersyukur ditengah kesulitan, kadang2 uda lewat cobaan yang 1 ehh malah jatuh lagi di cobaan yang berikutnya...

Harus belajar menjadi orang yg bisa tertawa keras2 ketika ada masalah melanda, karena kesusahan hari ini yah buat hari ini aja.. Kadang2 org mikirnya gw hidup ga punya masalah karena kebiasaan gw ngakak setiap hari, padahal dalam hati menangisss *hihihi* Tapi klo uda mellownya keluar, ga inget tempat maen numpahin air mata aja...*maklumlahh cewe*

Still belajar dan belajarrr utk bertumbuh menjadi seorang wanita yg bijak yang tidak menangisi masalah yg sama secara berulang ulang.. Gak mau terfokus pada masalah masalah yg itu2 aja hingga melewatkan berkat berkat yg Tuhan curahkan....
Daripada mengeluh mendingan kita langsung telepon ke Tuhan lewat doa, sampaikan apa yg menjadi isi hati kita...
KITA TIDAK AKAN PERNAH MENDENGAR NADA SIBUK UNTUK JALUR DOA KE SURGA..





TUHAN Bilang "Jangan takut PUTRI Ku Sayang .., Setiap Waktu AKU Selalu ada untuk mu"

Kamis, 11 Agustus 2011

Apa itu Aku

 Kunyanyikan Lagu ini  dan mendalami setiap kata katanya
'kumau cinta Yesus slamanya..
kumau cinta Yesus slamanya..
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku..
Kutetap cinta Yesus slamanya..
'Benar begitu?'
tiba-tiba terdengar suara tegas namun lembut mengiang-ngiang di udara kepalaku.
Aku diam.
Aku tak sanggup menjawabnya.
Aku diam dan menunduk.
'Kau lebih tau..'
Bisikku dalam hati...

TUHAN berkata "'ya, Aku tau, Aku hanya ingin memastikan..'..

'apa Aku benar yang terutama?
apa Aku benar yang kau cinta?
apa Aku muncul di benakmu setiap saat?
apa Aku yang kau pikirkan setiap pagi?
apa Aku yang kau pikirkan sebelum kau tidur?'
'apa Aku yang kau contoh ketika ada seseorang menghujatmu?
apa Aku yang kau contoh ketika temanmu mengkhianatimu?
apa Aku yang kau contoh ketika orangtua mu bersikap tidak adil?
apa Aku tempat kau mengadu disaat pacarmu memutuskanmu?'
'apa Aku yang pertama kau cari ketika kau bahagia?
apa Aku yang pertama kau cari ketika kau mendapatkan promosi?
apa Aku yang pertama kau ceritakan tentang pekerjaanmu sehari-hari?'
'apa Aku yang kau panggil dalam kesedihanmu?
apa Aku yang kau cari dalam kekecewaanmu?
apa Aku tempatmu mengadu dalam kesesakan?'

'Apa itu Aku?'

Aku diam. Tak berani bergeming. Tidak mengangguk. Tidak pula menggeleng. Aku takut, bahkan dengan jawabanku sendiri.

Anakku?'. Suara itu datang lagi. Keras, namun tak menyeramkan.
'Ya Tuhan?' Akhirnya aku memberanikan diri bersuara.

coba jawab, apa itu Aku?'